Selasa, 13 November 2012

White Dwarf, Bintang Baru di Bima Sakti

White dwarf adalah bentuk akhir bintang setelah terbakar habis. Sekitar 97 persen bintang, termasuk Matahari, ditakdirkan untuk mengakhiri hidupnya sebagai white dwarf.

Massa white dwarf kurang lebih sama dengan massa Matahari, namun ukurannya hanya sedikit lebih besar dari Bumi karena lapisan bagian luarnya telah hilang, dan tinggal inti yang redup namun luar biasa padat.

Ahli fisika bintang dari Universitas Arizona, Patrick Dufour, mengatakan selama ini hanya dikenal dua jenis white dwarf, yakni yang memiliki atmosfer kaya hidrogen dan yang memiliki atmosfer kaya helium. Namun Dufour dan tiga peneliti lain mendapatkan delapan white dwarf yang memiliki atmosfer penuh karbon.

Para ilmuwan menduga jenis baru ini mungkin terbentuk dari bintang-bintang yang jauh lebih padat dari Matahari namun tidak cukup padat untuk bisa meledak sebagai supernova.

"Ini adalah sesuatu yang tak terduga karena semua white dwarf yang kami ketahui adalah jenis yang kaya helium atau hidrogen. Artinya ini adalah jenis bintang baru," ujar Dufour.

Ke delapan white dwarf itu berada antara 1000 hingga 2000 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam satu tahun atau 9,6 triliun kilometer.

Para peneliti telah menemukan setidaknya sepasang white dwarf lain yang mungkin termasuk jenis ini. Bintang-bintang itu adalah beberapa dari sekitar 10.000 white dwarf yang baru-baru ini diidentifikasi dalam sebuah survey.


http://peperonity.com/go/sites/mview/artikel.2/16356365

Tidak ada komentar:

Posting Komentar