Pemimpin
adalah seorang yang dipercaya oleh tidak hanya satu orang sebagai orang yang
menjaga atau mengurus suatu hal. Di Idonesia, pemimpin ini adalah seorang
presiden yang mengurus masalah kenegaraan. Perlu diketahui, bahwa biaya yang
dikeluarkan untuk menjalankan satu kali pemilu adalah 23 milyar. Sangat besar,
bukan? Itu adalah biaya untuk memilih seorang pemimpin. Lalu, pemimpin yang
seperti apa sih yang kita harapakan? Dan apa saja sih urgensi memilih pemimpin
sejati?
Berikut ini
adalah beberapa urgensi memilih pemimpin Islam :
· Dari Ibnu Ta’miah, “Jika kalian
bepergian tiga orang, maka pilihlah salah satu orang sebagai pemimpin.”
· Kita diharuskan memilih pemimpin,
karena memilih pemimpin adalah kewajiban, karena dalam sebuah kutipan, “ Lebih
baik memiliki pemimpin yang dzalim daripada selama 60 tahun tidak mempunyai
pemimpin.”
Tentunya dalam memilih pemimpin,
kita harus mempertimbangkan banyak hal. Karena seolah pemimpin ini akan menjadi
orang pertama yang menjadi penanggung jawab dalam sebuah masalah. Model atau
ciri pemimpin yang ideal, antara lain :
· Karakter dan moralitas
Dalam surat Al-Ahzab:21, “Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.” Pemimpin yang baik adalah yang memiliki moral dan
karakter yang baik, seperti Rasululloh.
· Kompetisi
Dalam kisahnya, Rosullulloh
mengatakan, bahwa pilihlah satu dari dua Umar sebagai pemimpin. Dua Umar
tersebut, yaitu : Umar bin Khattab dan Amr bin Hisyam (Abu Jahal). Akhirnya
yang menjadi pemimpin adalah Umar bin Khattab. Meskipun Abu Jahal memiliki
kompetisi yang lebih, akan tetapi lebih diutamakan karakternya, sehingga Umar
lah yang terpilih.
Sedangkan beberapa sifat lain yang
dinilai penting pula, yaitu : disiplin, memperbaiki diri, jujur, tabligh (mudah
menyampaikan atau berkomunikasi).
Pemimpin hendaknya melaksanakan kewajibannya
dengan baik karena seorang pemimpin mengemban sebuah amanat ddari banyak orang.
Kebumen, 18 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar